Monumen Pahlawan Nani Wartabone
Monumen
Nani Wartabone dibangun sekitar tahun 1987 pada masa pemerintahan Bapak
Drs. A. Nadjamudin sebagai Walikotamadya Gorontalo, tepat didepan rumah
Dinas Gubernur Propinsi Gorontalo.
Nani Wartabone
adalah putera asli Daerah Gorontalo, yang telah banyak mengabdikan diri
sebagai pejuang bangsa dan negara, dalam gerakan patriotisme dalam
melawan penjajah. Gerakan patriotisme Rakyat Gorontalo dibawah pimpinan
Nani Wartabone, merupakan suatu gerakan yang panjang waktunya melalui
kurun waktu dan berbagai macam siasat dan strategi perjuangan, baik yang
bersifat legal maupun ilegal.
Seluruh
perjuangan rakyat Gorontalo yang bersifat patriotik itu akhirnya
mencapai klimasnya pada tanggal 23 Januari 1942, suatu peristiwa heroid
yang berhasil menggulingkan Pemerintah Kolonial Belanda, dan berhasil
mendirinkan Pemerintahan yang merdeka.
Jiwa
patriotisme yang tumbuh dan terpelihara sejak abad ke XVII, berpuncak
pada patriotisme 23 Januari 1942, merupakan batu-batu kerikil yang
dipersembahkan rakyat Gorontalo dalam batas-batas kemampuannya dalam
pembangunan raksasa Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17
Agustus 1945. Jiwa patriotik tersebut muncul dan tumbuh terus dimasa
kekuasaan Jepang, bahkan dibina dan diwariskan kepada Generasi yang
sedang mengisi kemerdekaan ini.
Monemen
Nani Wartabone dibangun untuk mengingatkan kepada masyarakat Gorontalo
akan peristiwa bersejarah 23 Januari 1942, dan diharapkan agar bibit
buah hasil perjuangan itu akan tumbuh pada jiwa generasi sesudahnya
untuk membangun Indonesia tercinta ini dalam mengisi kemerdekaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar